Kantor Desa Jadi Kebun Inspiratif, Kepala Desa Taraweang Kembangkan Anggur dan Selada

11 hours ago 3

TARAWEANG, PANGKEP — Sebuah langkah inovatif ditunjukkan oleh Kepala Desa Taraweang, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Amiruddin, SH. Ia kini memanfaatkan lahan kosong di sekitar kantor desa untuk budidaya tanaman anggur dan selada.

Langkah ini bukan hanya sebatas penghijauan, namun juga menjadi laboratorium mini sekaligus tempat edukasi bagi masyarakat. "Kami ingin masyarakat yang datang ke kantor desa bisa melihat langsung potensi pertanian yang bisa dikembangkan, bahkan di lahan terbatas, " ujar Amiruddin.

Menurutnya, pengembangan anggur dan selada ini dimaksudkan untuk memberi inspirasi kepada warga agar lebih kreatif memanfaatkan lahan pekarangan mereka sendiri. “Ini bukan sekadar tanaman, tapi simbol perubahan pola pikir, ” tambahnya.

Budidaya anggur dan selada dipilih karena selain mudah dirawat, hasilnya juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan. “Anggur kami rawat dengan sistem rambatan, sedangkan selada menggunakan metode hidroponik skala kecil, ” jelasnya.

Kegiatan ini juga melibatkan aparatur desa dan kelompok pemuda desa sebagai bagian dari pembelajaran. Mereka belajar tentang cara penanaman, perawatan, hingga teknik panen yang baik.

Amiruddin menegaskan bahwa desa harus menjadi motor penggerak perubahan. “Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi? Kantor desa jangan hanya tempat pelayanan administrasi, tapi juga tempat tumbuhnya ide dan semangat, ” katanya.

Warga yang datang mengurus dokumen di kantor desa kerap berhenti sejenak melihat-lihat tanaman. Tak jarang pula mereka bertanya tentang teknik penanaman dan perawatan. “Ini jadi ruang interaksi alami antara pemerintah desa dan masyarakat, ” kata seorang staf desa.

Tak hanya itu, hasil panen dari tanaman tersebut juga akan dimanfaatkan dalam program ketahanan pangan desa. Sebagian akan dibagikan kepada masyarakat, sisanya dijual untuk kas kegiatan pemuda.

Beberapa warga mengaku terinspirasi setelah melihat langsung. “Saya sudah mulai tanam anggur di rumah, ternyata bisa tumbuh walau lahan sempit, ” kata Rahmat, seorang warga setempat.

Inisiatif ini pun mendapat apresiasi dari camat Labakkang dan pihak kecamatan yang melihat potensi besar dari program ini untuk direplikasi di desa lain. “Kami akan dorong desa-desa lain meniru konsep ini, ” ujar seorang perwakilan kecamatan.

Program ini menjadi contoh konkret bahwa dengan kreativitas dan kemauan, lahan yang terbatas sekalipun bisa menjadi sumber manfaat dan edukasi.

Kepala Desa Amiruddin berharap ke depan bisa menambah jenis tanaman lain, termasuk tanaman obat keluarga dan sayuran lainnya. “Tujuan kami adalah menjadikan kantor desa sebagai pusat inspirasi masyarakat, ” pungkasnya.

Dengan pendekatan yang sederhana namun berdampak besar ini, Desa Taraweang menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari halaman sendiri.( Herman Djide)

Read Entire Article
Pertanian | | | |