WBP Lapas Terbuka Kendal Kini Kuasai 'Ilmu Sakti' Pertanian dan Terapi Refleksi

1 month ago 40

Kendal  – Sebanyak 30 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Terbuka (LPT) Kendal kini tak hanya mahir dalam bercocok tanam, namun juga memiliki keahlian baru yang unik yakni menjadi ahli pemanfaatan sampah dapur super cepat hingga terapis refleksi.

Hal ini terungkap dalam Pelatihan Integrated Farming yang sukses digelar selama tiga hari penuh, mulai 23 hingga 25 September 2025.

Pelatihan yang berlokasi di Gedung Serbaguna LPT Kendal ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara LPK Bleder Agrofarm dengan Yayasan Peduli Lingkungan Semarang, sebagai upaya konkret dalam membekali para WBP dengan keterampilan yang holistik dan berkelanjutan.

Acara dibuka secara resmi oleh Roni Darmawan selaku kalapas Terbuka Kendal. Dalam sambutannya, Roni Darmawan menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar mengisi waktu luang, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi kemandirian WBP setelah bebas.

"Kami berterima kasih kepada LPK Bleder Agrofarm dan Yayasan Peduli Lingkungan Semarang. Ilmu ini sangat berharga. Bayangkan, WBP kita pulang membawa dua keahlian sekaligus, mereka bisa menghidupi keluarga dengan bertani, dan keahlian tambahan berupa terapi refleksi, " ujar Kalapas dengan nada optimis.

Sesi pembukaan yang formal sesekali dipecah oleh keceriaan melalui sesi kuis mendadak yang diselipkan oleh panitia. Kuis ini bertujuan menguji fokus dan daya serap materi para peserta, sekaligus sebagai 'penyegar' di tengah padatnya jadwal pelatihan.

Kurikulum yang diberikan LPK Bleder Agrofarm dan Yayasan peduli Lingkungan dinilai sangat inovatif dan relevan dengan konsep pertanian modern yang berwawasan lingkungan. Peserta pelatihan didorong untuk melihat "sampah" sebagai "emas".

Materi utama yang diajarkan meliputi Pemanfaatan Sampah Dapur untuk Pupuk dengan Metode Pengolahan 1 Detik, Pembuatan Juspro (Jus Probiotik), Pembuatan Pupuk Urea Organik Padat dan Cair, Budidaya Maggot (Lalat Hitam), Pemanfaatan Tanaman Herbal, Pengolahan Tanah, hingga Pelatihan Terapi Refleksi yang merupakan Sesi tak terduga yang menjadi skill pelengkap. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan, namun juga potensi membuka usaha jasa non-pertanian.

Setelah menjalani serangkaian materi yang intensif dan interaktif, acara ditutup dengan suasana haru dan bangga. Seluruh 30 peserta WBP dinyatakan tamat dan berhak menerima Sertifikat Tanda Tamat Pelatihan.

Sertifikat ini bukan sekadar kertas, melainkan bukti otentik keahlian baru yang mereka miliki. Diharapkan, dengan bekal ilmu Integrated Farming dan Terapi Refleksi ini, para WBP Lapas Terbuka Kendal dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang mandiri, produktif, dan siap menjadi agen perubahan lingkungan dari lingkup terkecil.

(Humas Lapas Terbuka Kendal) 

Read Entire Article
Pertanian | | | |