Sinergi TNI Dan Petani Wedi Kendalikan Hama Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Klaten – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan pengendalian hama pertanian, Anggota Koramil 07/Wedi Kodim 0723/Klaten menghadiri kegiatan Gropyokan Tikus yang diselenggarakan oleh Kelompok Tani Margo Mulyo, gabungan dari Desa Sembung dan Desa Kadibolo Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten. (11/08/2025)

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Sunarto, S.H., perangkat Desa Sembung mewakili Kepala Desa Sembung, Siti selaku Kepala Desa Kadibolo, Danramil 07/Wedi yang diwakili oleh Serka Muhammad Arifin Ridwan, Krisdiantoro selaku Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Wedi, Karisma selaku Koordinator Kecamatan Wedi, Eko sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Wedi, serta Joko mewakili Kelompok Tani Margo Mulyo.

Serka Muhammad Arifin Ridwan, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan Gropyokan Tikus merupakan langkah konkret yang melibatkan unsur TNI, pemerintah desa, penyuluh pertanian dan petani untuk bersama-sama mengendalikan hama tikus yang berpotensi merusak tanaman padi.

“Sinergi seperti ini sangat penting untuk menjaga hasil produksi pertanian dan mendukung tercapainya swasembada pangan di wilayah Klaten, ” ungkap Serka Muhammad Arifin Ridwan.

Pihak Kelompok Tani Margo Mulyo menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan dukungan semua pihak dalam kegiatan ini. Menurut mereka, Gropyokan Tikus tidak hanya berfungsi sebagai upaya teknis pemberantasan hama, namun juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan dan kerja sama antar petani serta dengan pihak terkait lainnya.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat, diikuti oleh puluhan petani dari kedua desa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan populasi hama tikus di wilayah pertanian Kecamatan Wedi dapat ditekan, sehingga produktivitas dan kesejahteraan petani semakin meningkat.

Pada kegiatan Gropyokan Tikus ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen bersama antara TNI, pemerintah daerah, penyuluh pertanian dan masyarakat petani dalam menjaga keberlanjutan produksi pangan. Melalui sinergi lintas sektor, diharapkan permasalahan hama tikus dapat diatasi secara berkelanjutan, sehingga ketahanan pangan di Kabupaten Klaten dapat terjaga dan kesejahteraan petani semakin meningkat. (Red)