8 hours ago
2
Blora – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan program pembinaan yang berdampak nyata bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan masyarakat. Kali ini, Rutan Blora menjalin kerja sama strategis dengan Dinas Pertanian Kabupaten Blora dalam menciptakan media tanam untuk budidaya tanaman berumur pendek di area lingkungan rutan. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi wujud sinergi antarinstansi, tetapi juga langkah konkret dalam mendukung program ketahanan pangan lokal.
Kegiatan diawali dengan proses pembuatan media tanam yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Blora, Sugito. Kehadiran beliau di tengah pelaksanaan kegiatan menunjukkan peran kepemimpinan yang aktif dan inspiratif. Dengan mengenakan pakaian kerja dan terlibat langsung dalam proses penanaman, Sugito turut memberi semangat kepada jajaran petugas dan WBP yang ambil bagian.
Jenis tanaman yang dibudidayakan meliputi sayuran berumur pendek seperti kangkung, bayam, dan sawi yang dikenal mudah ditanam serta cepat panen. Selain itu, tanaman tersebut kaya akan nutrisi, sehingga dapat mendukung pemenuhan gizi bagi para WBP. Melalui program ini, Rutan Blora tidak hanya memperluas ruang hijau, tetapi juga menghadirkan manfaat kesehatan secara langsung.
Tak hanya sebatas aktivitas bercocok tanam, kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian WBP. Para warga binaan diberikan pelatihan dan pendampingan mulai dari proses menanam, merawat, hingga memanen. Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal keterampilan yang bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat.
Tujuan dari kerja sama ini tidak hanya terbatas pada penghijauan dan peningkatan gizi semata, tetapi juga diharapkan dapat memberikan manfaat sosial yang lebih luas. Ke depannya, hasil panen dari budidaya tanaman ini diupayakan agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan masyarakat sekitar.
Langkah inovatif ini menjadi bukti nyata transformasi pemasyarakatan yang kini tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada pembinaan holistik yang mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Melalui kolaborasi dan komitmen yang kuat, Rutan Blora membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah serta membentuk pribadi WBP yang lebih mandiri, produktif, dan siap kembali ke tengah masyarakat.
