PURWOKERTO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto terus menjalin sinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas dalam upaya mengembangkan program pembinaan kemandirian berbasis pertanian.
Pada hari Jumat, 3 Oktober 2025, pukul 09.00–11.00 WIB, dilaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Budidaya Melon di area lahan produktif Lapas.

Kegiatan ini bertujuan untuk memantau pertumbuhan tanaman melon secara berkala, memastikan kondisi tanaman tetap sehat dan produktif, serta mengidentifikasi potensi serangan hama dan penyakit yang mungkin menghambat kualitas panen.

Selain itu, monitoring ini juga menjadi dasar dalam perencanaan kegiatan lanjutan maupun pengembangan budidaya pertanian di Lapas.
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi pemantauan serangan hama penyakit yang wajib dilakukan secara rutin minimal satu minggu sekali, pemangkasan tunas air yang tidak produktif, serta proses polinasi untuk menghasilkan buah melon yang berkualitas.
Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Aliandra Harahap, menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan kualitas tanaman melon dapat terjaga sehingga mampu menghasilkan panen yang optimal.
“Selain memberikan bekal keterampilan pertanian bagi Warga Binaan, kegiatan ini juga mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan produktif di dalam Lapas. Hasil panen nantinya diharapkan memberi manfaat baik secara edukatif, ekonomis, maupun sosial, ” ungkapnya.
Melalui kerja sama ini, Lapas Kelas IIA Purwokerto berkomitmen untuk terus menghadirkan program pembinaan yang produktif dan bermanfaat, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan ketahanan pangan dan peningkatan keterampilan warga binaan.
(Humas Lapas Purwokerto)

1 month ago
41

















































